Hasil pemeriksaan positiv HIV membuat pengidapnya cemas, takut bahkan depresi. Tidak hanya mempengaruhi psikologis penderita, tapi juga fisiknya. Salah satu indikatornya, berat badan anjlok.
Menurut Eny Sayuningsih SKM MKes, sistem kekebalan tubuh ODHA (orang dengan HIV/AIDS) umumnya turun. Bukan hanya itu, fungsi organ dan jaringan tubuh pun ikut menurun. Termasuk, sistem pencernaan. Ditambah pengaruh psikis. Beragam kondisi tersebut ikut berperan menurunkan berat badan ODHA. Jika dibiarkan berlarut-larut, bukannya semakin sehat, ODHA akan semakin terpuruk. Berbagai penyakit dengan mudah muncul dan menginfeksi.
Dari situ, diperlukan dukungan nutrisi yang baik bagi pengidap HIV/AIDS. Nutrisi yang baik berarti asupan makanan tercukupi serta berat badan terjaga. Efek yang diharapkan, kadar imunitas tubuh terdongkrak. Salah satu syaratnya, konsumsi gizi seimbang. ODHA harus mendapatkan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein dan antioksidan. Lemak yang dipilih bukan lemak jenuh. Melainkan lemak tak jenuh atau asam omega-3. Alpukat misalnya.
Orang yang terinfeksi HIV biasa mengalami beberapa gejala lain. Diantaranya demam, diare, mual dan muntah. Diare bisa dicegah dengan mengonsumsi tempe. Selain itu, tempe merupakan sumber protein. Bagi ODHA yang sering mual dan muntah, ada baiknya memilih makanan yang segar. Misal sayuran hijau atau buah. Selain disajikan dalam bentuk potongan, buah bisa dijus. Misalnya, kombinasi wortel, apel dan jeruk. Selain segar, buah-buahan tersebut kaya antioksidan. Untuk sayuran bisa disajikan dengan cara dioseng atau direbus.
Pola makan pengidap HIV/AIDS memang tak jauh berbeda dari mereka yang tidak terserang virus tersebut. Namun, ada baiknya mereka tak mengkonsumsi makanan pedas, asam atau makanan yang merangsang pencernaan. Semakin pedas atau asam, dikhawatirkan bisa merusak pencernaan. Pilih makanan yang biasa saja. Artinya, bukan bahan makanan yang merangsang lambung.
Sumber : http://frisoft-sehat.blogspot.com
Blog ini secara umum akan membahas tentang Ilmu Gizi yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Tidak dapat dipungkiri bahwa gizi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Seseorang dapat menjadi sehat, tumbuh normal, cerdas, aktif dsb karena peranan dari zat gizi itu sendiri. Oleh karena itu, kita tidak seharusnya mengabaikan salah satu cabang ilmu ini yaitu Gizi. Let's your food be your medicine....
18 Agustus 2009
ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) Perlu Atur Gizi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Terima kasih informasinya, Yoga... ada info lain ngga soal bagaimana orang terinfeksi HIV menjaga kandungan-kandungan dalam makanan, saya bukan spesialis gizi, tapi saya lagi mencoba mempelajari nutrisi untuk orang terinfeksi HIV baik laki-laki ataupun perempuan.
BalasHapusSalam hangat dari Jakarta