09 Agustus 2009

Luka Bakar

Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh karena adanya kontak dengan suhu yang tinggi seperti : api, air panas, listrik, bahan kimia, dan adanya radiasi, atau juga disebabkan oleh adanya kontak dengan suhu yang sangat rendah (frostbite).

Patofisiologi
Luka yang disebabkan karena panas atau suhu yang terlalu dingin pada korban, maka korban akan mengalami kerusakan pada kulit. Dengan hilangnya kulit yang seharusnya berfungsi sebagai barier ( sawar ), maka luka akan sangat mudah terinfeksi oleh bakteri maupun firus. Selain itu, dengan hilangnya jaringan kulit bagian luar ( kulit ari ) maka akan terjadi penguapan cairan tubuh yang berlebihan. Penguapan cairan ini juga akan disertai pengeluaran protein dan energi, sehingga akan terjadi gangguan metabolisme dan dehidrasi.

Etiologi
a. Kontak langsung dengan api.
b. Kontak langsung dengan listrik.
c. Kontak langsung dengan bahan kimia yang keras atau pekat (HCl pekat).
d. Terkena radiasi langsung (sinar UV, laser).
e. Kontak langsung dengan suhu yang sangat rendah terlalu lama (frostbite).

Akibat dari terkena Luka Bakar :
a. Terjadi kematian.
b. Adanya gangguan metabolisme tubuh.
c. Terjadi gangguan secara estetik ( keindahan tubuh ).
d. Terjadi infeksi lanjut.
e. Terjadi dehidrasi (hilangnya cairan dan eletrolit tubuh), baik ringan atau berat tergantung derajat dan luas luka bakar.

Kedalaman ( derajat ) Luka Bakar :
a. Derajat I ( luka bakar superfisial )
Luka bakar pada lapisan epidermis, serta ditandai dengan warna kemerahan dan biasanya akan sembuh tanpa jaringan parut dalam waktu 5 – 7 hari.
b. Derajat II ( luka bakar dermis )
Luka bakar ini mencapai lapisan dermis. Luka pada derajat ini tampak lebih pucat dan lebih nyaeri karena adanya iritasi ujung saraf sensorik, selain itu akan timbul bula berisi cairan yang keluar dari pembuluh karena permeabilitas dindingnya meningkat. Luka bakar pada derajat ini dibagi lagi menjadi 2 :
- Derajat II dangkal, mengenai bagian superfisial dari dermis dan waktu penyembuhan dalam 10 – 14 hari.
- Derajat II dalam, mengenai hampir seluruh bagian dermis dan masa penyembuhan + 1 bulan.
c. Derajat III ( luka bakar dalam )
Luka bakar ini meliputi seluruh kedalaman kulit, mungkin mungkin sub-kutis atau organ yang lebih dalam. Umtuk masa lah penyembuhan sangat lama.

Penanganan Awal pada Korban Luka Bakar
1.Pada luka bakar dengan derajat rendah ( derajat I dan II ), segera rendam luka pada air yang dingin dan bersih agar korban tidak merasa panas.
2.Keringkan luka sampai benar-benar kering dengan menggunakan lap atau kain yang bersih dan halus.
3.Segera ganti baju korban dengan menggunakan pakaian yang bersih, untuk menghindari terjadinya infeksi lanjut.
4.Apabila prediksi kita salah dan luka korban dianggap butuh pertolongan medis karena lukanya berat, maka segera bawa korban ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Bahan Makanan Yang Dianjurkan :
Pada umumnya semua makanan dapat dikonsumsi selama bahan makanan tersebut tidak menimbulkan reaksi alergi dan sesuai kebutuhan tubuhnya. Akan tetapi ada beberapa bahan yang harus lebih banyak dikonsumsi diantaranya, bahan makanan tinggi energi, protein (albumin), cairan, dan anti oksidan seperti : daging sapi, putih telur, ikan gabus, daging ayam, sayuran dan buah-buahan sebagai anti oksidan.

Contoh Menu Sehari :
Makan Pagi :
•Nasi goreng + sayur
•Telur ceplok
•Buah apel
•Susu 200cc

Selingan :
•Pukis
•Jus wortel + tomat

Makan Siang :
•Nasi putih
•Ayam goreng
•Tahu goreng
•Bobor bayam
•Buah pepaya
•Susu 200cc

Selingan :
•Donut kentang
•Jus mangga

Makan malam :
•Nasi putih
•Ikan gabus goreng
•Pepes tahu
•Sayur sop
•Susu 200cc

1 komentar:

  1. ikan gabusnya dan daging ayam juga kenapa mesti digoreng. bukannya proteinnya banyak yang hilang. saya pernah luka bakar, dan saya dianjurkan banyak makan ikan, terutama gabus dan tentunya tidak dianjurkan digoreng melainkan dikukus.biasanya dipepes. selain tu juga banyk makan putih telor yang direbus juga

    BalasHapus