27 Juni 2010

CVA (Cerebro Vascular Accident)


PENGERTIAN
CVA atau stroke adalah bencana atau gangguan peredaran darah di otak. Akibatnya nutrisi dan oksigen yang dubutuhkan oleh otak tidak terpenuhi dengan baik. Ada dua macam penyakit stroke, yaitu :
a. Iskemia (non hemoragik)
b. Perdarahan (hemoragik)

A. Stroke iskemik
Bila suplai darah pada sebagian otak berkurang, terjadilah iskemik. Sel – sel yang kekurangan oksigen tidak akan berfungsi secara sempurna. Apakah sel – sel otak itu berhenti bekerja untuk sementara waktu atau akan mati seterusnya tergantung pada tingkat keparahan dan lamanya istemik. Istemik yang berat berlangsung lama dan akhirnya menyebabkan stroke. Stroke istemik adalah bentuk ekstrem dari iskemik yang menyebabkan kematian sel – sel otak yang tidak dapat pulih. Kerusakan ini disebut infark otak.
Penyebab stroke iskemik sama dengan penyakit jantung koroner, yaitu adanya endapan lemak dan kolesterol atau atherosclerosis / plaque. Pembentukan plak yang menyebabkan stroke iskemik berada dalam dinding pembuluh koroner menyebabkan penyakit jantung koroner. Stroke iskemik dapat dibedakan menjadi trombotik (thrombotic) dan embolik (embolic). Darah yang menggumpal (clotting) di dalam pembuluh arteri di otak dapat menyebabkan stroke trombolik. Sedangkan fragmen (serpihan) plak yang berjalan – jalan dari jantung atau arteri lain yang mengarah ke otak dapat menyebabkan stroke embolik.
Oleh karena itu, bagi seseorang dengan penyakit jantung koroner, resiko mengalami stroke meningkat karena embolus dari jantung yang kurang berfungsi dengan baik dapat terbawa oleh aliran darah ke otak.

B. Stroke hemoragik
Stroke jenis yang kedua disebabkan oleh adanya pendarahan. Stroke karena pendarahan (hemoragik) terjadi bila arteri di otak, darah tumpah ke otak atau rongga antara permukaan luar otak dan tengkorak. Ada beberapa penyebab stroke hemoragi. Stroke hemoragi khususnya terjadi pada mereka yang mempunyai tekanan darah tinggi.
Kemungkinan stroke untuk manjadi fatal lebih besar karena tidak hanya dapat mengganggu aliran darah ke bagian otak dimana terjadi pembuluh darah arteri yang pecah, tetapi juga akan menekan otak dan menyebabkan jaringan otak membengkak. Meskipun kemungkinan selamat lebih banyak pada stroke iskemik daripada stroke hemoragik, kelainan yang terjadi pada stroke iskemik dapat lebih berat dan kemungkinan sembuh lebih kecil.

GEJALA KLINIS
Adapun gejala dan tanda – tanda yang tampak adalah sebagai berikut :
a. Lumpuh separuh, separuh badan, mati rasa separuh, panas dan kesemutan
b. Mulut mencong, lidah mencong sulit dijulurkan, bicara pelo, sulit menelan, keselek, bila minum atau makan.
c. Susah berbicara atau bicara kacau, tidak dapat memahami bicara orang lain, tidak bisa membaca, menulis dan memahami tulisan.
d. Sulit berjalan, kepintaran menurun, tak dapat berhitung, pelupa, penglihatan terganggu, pendengaran menurun, pusing, vertigo, banyak tidur, pingsan koma, dll.

PENATALAKSANAAN
Berdasarkan tahapannya, diet stroke dibagi menjadi 2 fase yaitu :
• Fase Akut (24 – 48 jam)
Pada fase ini kesadaran pasien menurun, maka diberikan makanan parenteral dan dilanjutkan dengan makanan enteral (NGT).

• Fase Pemulihan
Pada fase ini, kesadaran pasien telah membaik (sudah sadar) dan tidak mengalami disfagia. Makanan diberikan peroral secara bertahap dalam bentuk lunak dan biasa.
Bila ada disfagia, makanan diberikan secara bertahap (modifikasi parenteral – enteral dan peroral ).
a. Makanan parenteral
b. Makanan ¼ bagian peroral (dalam bentuk semi padat) dan ¾ bagian melalui NGT.
c. Makanan ½ bagian peroral (dalam bentuk semi padat) dan ½ bagiannya melalui NGT.
d. Diet peroral ( dalam bentuk padat dan semi cair ) dan cair melalui NGT.
e. Diet lengkap peroral.

Adapun tujuan dari diet ini adalah :
1. Memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan penderita dengan memperhatikan keadaan dan komplikasi penyakit.
2. Memperbaiki keadaan stroke, disfagia, pneomonia, kelainan ginjal, dan dekubitus.
3. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.


Sumber:
Erik Tapan. 2003. Penyakit Degeneratif. Jakarta : Elek Media Komputindo
http://fortunestar.co.id/healt/?gid=40. Diakses tanggal 2 Desember 2007
http://www.prodia.com/info_terkini/isi_dm 2004.html. Diakses tanggal 2 Desember 2007
Soeharto Imam. 2004. Serangan Jantung dan Stroke Hubungannya dengan Lemak & Kolesterol. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Mansjoer Arief. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapis FKUI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar