Sirsak (Annona Muricata)/Graviola memiliki istilah yang berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia. Beberapa daerah menyebutnya sebagai nangka londo (Sumatera utara), srikaya jawa, nangka buris, dan lain-lain. Sedangkan di mancanegara dikenal dengan nama soursop.
Rasanya yang asam dan sedikit manis terasa segar bagi mereka yang menggemarinya. Selain dimakan langsung, biasanya buah ini juga bisa dinikmati bersama dengan buah lain dengan campuran es.
Sirsak mengandung vitamin C yang sangat tinggi. Setiap 100 gram daging buah sirsak mengandung sekitar 20mg vitamin C. Selain itu juga mengandung kalsium, fosfor, kalium dan serat yang tinggi. Kalsium dan fosfor bermanfaat untuk membentuk tulang yang kuat.
Khasiat Sirsak
Hampir semua bagian dari pohon sirsak, mulai kulit kayu, akar, daun, daging buah, hingga bijinya, selama berabad-abad dijadikan obat oleh suku Indian di Amerika Selatan. Beberapa gangguan kesehatan di antaranya sakit jantung, asma, masalah lever (hati), dan rematik diatasi dengan sirsak.
Di dalam sirsak, terdapat berbagai macam kandungan nutrisi yang bagus buat kesehatan tubuh kita, misalnya ada kandungan protein, kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Nah di daunnya ada kandungan senyawa yang namanya asetogenin. Asetogenin ini yang mampu membantu mengatasi sakit kanker sama sel tumor.
Selain itu, sirsak juga bisa mengatasi sakit diabetes dengan cara membantu mengendalikan kenaikan kadar gula darah di tubuh kita. Secara medis, sirsak terbukti bisa memberikan efek antitumor atau antikanker yang sangat kuat, serta telah terbukti mampu meringankan segala jenis kanker.
Selain menyembuhkan kanker, sirsak juga bisa sebagai antibakteri, anti jamur (fungi), dan efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, serta menormalkan kembali sistem saraf yang kurang baik.
Sumber berita yang sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah sirsak di-test di lebih dari 20 laboratorium sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil test dari ekstrak (sari) buah ini adalah secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 1 tipe kanker yang berbeda, di antaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas.
Studi di Purdue University membuktikan bahwa daun sirsak juga mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker: prostat, pankreas, dan paru-paru.
Hasil riset beberapa universitas itu membuktikan jika daun ajaib dan buahnya ini bisa:
1. Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
2. Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
3. Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
4. Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, di antaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas.
5. Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang biasa digunakan.
6. Tidak seperti terapi kemo (selama ini digunakan untuk mengobati penderita kanker) yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan atau membunuh sel-sel sehat.
Kisah lengkap tentang graviola, di mana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat dijumpai dalam Beyond Chemotherapy: New Cancer Killers, Safe as Mothers milk, sebagai bonus terbitan Health Sciences Institute.
Bahkan, daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamicin dan terapi kemo yang biasa digunakan. Berbeda dengan adriamicin dan terapi kemo, Sirsak tidak membunuh sel-sel sehat.
Cara Pencegahan Kanker:
Disarankan makan atau minum jus buah sirsak.
Untuk Penyembuhan Kanker:
10 helai daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) dicampur ke dalam 3 gelas air (600 cc) dan direbus terus hingga menguap air tinggal 1 gelas saja (200 cc). Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali. Setelah minum, pada beberapa orang efeknya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi. Rebusan daun sirsak jangan disimpan melebihi 12 jam, karena bisa menjadi basi dan menimbulkan rasa yang tidak enak.
Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya cukup berkhasiat.
Hambali (33 tahun) penderita kanker prostat mengakui, setelah rajin minum jus sirsak tanpa gula kondisinya lebih baik. Ia bisa beraktivitas kembali setelah sebelumnya susah bergerak. Saat diperiksa di laboratorium, ternyata sel-sel kankernya mengering. Sel-sel lain yang tumbuh (rambut, kuku, dan lain-lain) sama sekali tidak terganggu.
Mengapa Kita Baru Mendengar Khasiat Sirsak yang Sangat Menakjubkan Ini?
Riset telah di lakukan secara ekstensive pada pohon “ajaib” ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa-apa mengenai hal ini ? jawabnya adalah: Begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan!
Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika Serikat dengan omset miliaran dolar yang melakukan riset luar biasa mengenai sirsak, punya alasan sekaligus masalah mengapa sampai sejauh ini belum berani menjelaskan secara luas tentang obat kanker berbahan dasar buah yang juga tumbuh di hutan Amazon ini.
Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh di hutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini (kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya) selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan: sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik. Dengan bukti-bukti ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker.
Dan ternyata Dibawah undang-undang federal, sumber bahan alami untuk obat DILARANG/TIDAK BISA dipatenkan sebelum ditemukan unsur sintetisnya.
Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sinthesa/cloning dari Graviola ini agar bisa dipatenkan sehingga dana yang di keluarkan untuk riset dan aneka test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar. Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak bisa di-kloning. Perusahaan gigit jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset dan aneka test.
Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar berangsur-angsur memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini.
Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan (tak jelas identitasnya) dari team riset tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karir dan reputasinya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengumpulkan bahan-bahan alami dari hutan Amazon untuk pembuatan obat. Karena bahan aktif dari daun dan buah sirsak berasal dari tumbuhan, berarti hasil penelitian berhak diketahui oleh masyarakat umum, termasuk kita semua yang ada di Indonesia.
Perkembangan Terbuktinya Khasiat Sirsak Sebagai Pemusnah Kanker
Ketika para pakar riset dari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif.
The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. Hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel-sel jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di publikasikan.
Selanjutnya, ketika para pakar riset dari Health Sciences Institute mendengar berita keajaiban sirsak, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya juga sangat mengejutkan, sirsak terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif. Sayangnya, sampai saat ini belum ada pihak maupun perusahaan farmasi yang berani menindaklanjuti temuan menggembirakan ini dengan berbagai alasan.
Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang di lakukan leh 20 Laboratorium Independence yang berbeda.
Suatu studi yang dipublikasikan oleh the Journal of Natural Products menyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di Korea Selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam sirsak, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker usus besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo.
Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah: Graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh/terganggu. Graviola tidak
seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif: rasa mual dan rambut rontok.
Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker: prostat, pankreas, dan Paru-paru.
Menurut Ervizal AM Zuhud (kepala Bagian Konservasi dan Keanekaragaman Tanaman, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor) penelitian sirsak sempat ditutupi-tutupi selama 10 tahun karena ‘mengancam’ kelangsungan hidup kemoterapi dan industri kimia. Apalagi harga sirsak murah. Hasil penelitian itu, ‘Baru tersebar setelah keluarga dari seorang peneliti mengidap kanker dan mempublikasikan di dunia maya.
Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari lembaga-lembaga tersebut di atas.
Ternyata, menurut peneliti di Cancer Chemoprevention Research Center Universitas Gadjah Mada (CCRC–UGM), Nur Qumara Fitriyah, riset McLaughlin menunjukkan dengan dosis kecil saja, daun sirsak efektif memberangus sel kanker. Berdasarkan riset McLaughlin ED50 ekstrak kasar daun sirsak < 20 µg/ml, sedangkan ED50 senyawa murni cuma < 4 µg/ml. Artinya dengan dosis rebusan 10 – 15 daun sirsak masih aman dikonsumsi.
Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang dibudidayakan dan dipanen penduduk pribumi Brazil, kini dapat diperoleh di Amerika. Bersyukurlah di Indonesia, buah sirsak sangat mudah ditemukan sehingga menjadi suatu keuntungan tersendiri karena Sirsak tidak bisa/sulit ditemukan di sebagian Negara. Bahkan negara seperti Thailand dan Vietnam secara terang-terangan meminta ke Indonesia untuk mengekspor bibit sirsak ke negara itu.
Sekarang Anda sudah tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya yang manis campur asam menyegarkan ini tentu tak asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sirsak bisa dikonsumsi segar maupun diolah menjadi jus.
Mengingat keampuhan tersebut, alangkah indahnya jika hasil penelitian ilmiah bisa diketahui publik dan menjadi dasar digunakannya sirsak sebagai obat kanker, agar memberi secercah harapan bagi para penderita penyakit yang mematikan ini.
Meskipun begitu, sudah beredar obat herbal extract sirsak dalam bentuk kapsul, sehingga dapat langsung dikonsumsi. Bahkan ada yang langsung menjual daun sirsak dengan pengiriman.
Penderita kanker hendaknya juga menjaga pola makan. Jika tidak menjaganya, mengkonsumsi sirsak hanya sia-sia saja. Sudah banyak artikel yang membahas khasiat sirsak terhadap kanker dan testimonial dari mereka yang sudah sembuh, silahkan search melalui mesin pencari untuk lebih memastikan kebenaran ini.
Thanks to: Ki@mhu (Pengumpul sumber artikel)
Read More......